September Ceria......

Entah kenapa, tiba-tiba kok jadi teringat lagu itu...
"September ceria.....September ceria....."
Hahahahahahahahaha....
Could i have "September Ceria.......?"Since i'm having "September Kelabu..."Capeeee deeeehhh.....
But that's all the truth ever.......
Kututup lembar kisah kasih yang ada selama beberapa bulan terakhir ini terpaksa, dan atas pertimbangan diriku sendiri dengan harapan aku pantas untuk mendapatkan yang lebih baik dari dia, walaupun seluruh perasaanku sudah habis untuknya, walaupun dia tetap menggantung perasaanku jauh tinggi setinggi bintang di langit, tak dapat kuambil, tak dapat kuraih, bahkan tak dapat kugapai dengan ujung jari tengahku sekalipun, meskipun sudah kugunakan tangga, kuambil tali, kuambil galah, bahkan kunaiki pesawat ulang alik hanya untuk mengambilnya, tapi tetap kurasa semakin jauh, hingga suatu ketika pesawat ulang alik yang kunaiki telah habis bahan bakarnya, sehingga tersendat-sendat padahal perjalanan masih jauh, akhirnya aku terhempas jatuh ke Bumi dengan kecepatan yang menandingi kecepatan angin, dengan derungan udara yang semakin menusuk gendang telinga, dengan kaca-kaca yang mulai retak karena tak tahan dengan tekanan udara yang semakin tinggi.......Tapi aku tetap memaksa untuk senyum dan terus menatap perasaan yang kamu gantung itu dengan penuh harap, sampai aku terhempas ke Bumi.....Ledakan kemana-mana......Dimana aku....?Ternyata aku dan pesawat ulang alik ini jatuh di tengah gurun pasir....tanpa tumbuhan apapun, tanpa oase, bahkan tanpa ada makhluk apapun....Aku sendiri.......dengan pesawat ulang alik yang sudah hancur, tapi aku masih utuh...hanya saja kurasa nyeri di beberapa bagian tubuhku, kepalaku mulai berat, mataku mulai perih, kupandang ke langit, kulihat perasaan itu masih tergantung disana......air mataku mengalir, kurasa asin di bibirku....aku kesal.....air mataku semakin deras mengalir.....bagaimana caranya aku bisa menggapainya......???
Seketika kulihat mentari menyinari wajahku.....air mataku kering seketika, tapi belum jua berhenti mengalir......Seketika kurasa angin mulai berhembus menerpa wajahku jua....Kurasa dingin.......tiba-tiba aku ingin tertawa....aku hanya nyengir kuda....lalu aku tersenyum geli.....lalu aku semakin geli pada diriku sendiri.....aku tertawa semakin menjadi-jadi dengan ditemani sinar mentari dan angin yang berhembus kencang.....aku tertawa lepas.....tapi air mataku terus mengalir deras.....tiba-tiba tawaku menjadi hambar....aku diam.....lalu ku berpikir...."Bodohnya aku......" Kulihat lagi ke langit.......aku teriak, "Bodohnya aku......tentu saja tidak bisa kuambil....bukan di langit ini dia menggantungnya........ternyata di langit 13......terlalu jauh......aku hanya mampu sampai langit 9.......ko kamu tega sama aku???!!!mengapa jauh banget kamu gantung......????"
Air mataku mulai berhenti mengalir.........Hahahahahaha...Ini bulan September loooh....i should've felt September ceria looh.....tapi belum bisa kurasakan keceriaan di bulan September ini...karena aku masih harus berjuang mencari jalan keluar dari gurun pasir itu, mencari jalan menjauh dari koordinat perasaan yang kamu gantung di langit 13 itu, mencari oase untuk membasahi bibir, lidah dan tenggorokanku.....aku masih harus tertatih-tatih mencari jalan untuk melupakanmu.....aku masih harus mengeluarkan air mata saat berusaha untuk membuang jauh keinginanku untuk menjadi bagian dari dirimu....karena aku sudah cukup merasa sakit, dan sudah cukup yang aku korbankan, sudah cukup air mata yang kubuang hanya untukmu.....aku sekarang sedang dalam perjalanan untuk membahagiakan diriku sendiri....aku sekarang sedang dalam perjalanan untuk menemukan keceriaan di bulan September ini seperti di lagu "September Ceria"....dan di bulan-bulan berikutnya...........