Keinginan untuk pergi dan meninggalkan semuanya ini masih ada……Kapan aku bisa berdiri dengan perasaan yang baru, kalau yang ini masih belum bisa lepas dariku……
Kamu mau aku mendengar semua permintaanmu, tapi perkataanku tak pernah kamu dengar….Perasaan ini terlalu dalam sampe’ sakit rasanya….Saat kulihat senyuman jahilmu saat sedikit demi sedikit melakukan hal yang tak kusuka, hatiku sakit…Aku pengen nangis….Airmata ini bak air yang sudah membludak di bendungan sungai, tak bisa terbendung lagi….Tapi kutahan airmata ini, aku tak mau menangis lagi….Sakit….Sakit kutahan rasa ini…Sakit yang kurasa saat kamu tersenyum lembut sambil terus melakukan yang tak kusuka…Lalu kamu minta maaf…..Maaf????Maaf dari Hongkong, pak……..Enak aja seenak kamu meminta maaf dengan wajah memelas kepadaku…Terserah kamu lah……Aku ga akan ikut campur dalam hidupmu kalau emang kamu anggap aku ini hanya bayang-bayang yang berlalu cepat bak hembusan angis di tepi pantai……
Kamu gila!!Dengan pikiranmu, dengan rasa sayangmu, dengan kejahilanmu, dengan kecuekkanmu, dengan kata maaf dari mulutmu sehingga tak bisa kuhitung dengan jari jemariku udah berapa banyak kamu mengucapkan kata “maaf”……
Tak bisa kuhitung dengan jari jemariku sendiri berapa kali sudah kamu mengirimkan senyum lembutmu kepadaku……Kapan semua ini berakhir dengan akhir hubungan kita…??Apakah harus kuhentikan sampai disini….??Apakah harus kututup lembar demi lembar rasa sayang yang ada…?? Apakah harus kutinggalkan dirimu dan perasaanku di dirimu sehingga aku bisa melangkah pergi dengan airmata di hati……??
Kamu ibarat racun buatku sendiri….Perlahan membunuhku sendiri……
Kamu ibarat air ditengah gurun……Menyenangkan tapi aku tak akan menemukannya lagi di tempat lain…..
Kamu ibarat pisau yang kuasah sendiri…Tak kuinginkan tapi semakin tajam dan tajam, tak sengaja tanganku terus mengasahnya…
Dan akhirnya hanya sakit yang kurasakan……hanya sakit……
Monday, July 30, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment